Masa kehamilan bisa dibilang moment menegangkan sekaligus membahagiakan. Terutama bagi sang ibu agar bayi yang dikandungnya tumbuh maksimal. Ada banyak hal yang perlu dilakukan termasuk menjaga asupan nutrisi, kestabilan emosi dan berolahraga dengan senam hamil
Untuk berolahraga seseorang yang sedang hamil tentu berbeda dengan kondisi saat normal. Ada banyak yang perlu diperhatikan. Baik berupa gerakan, lama olahraga serta keadaan tubuh. Jangan sampai salah dalam berolahraga malah akan membahayakan sang ibu dan janin yang dikandungnya.
Table of Contents
Hal Penting dalam Senam Hamil
Dalam senam hamil umumnya gerakannya ringan dan aman. Biasanya setiap tahapan trimester terdapat gerakan tersendiri demi keamanan ibu dan janin. Yang terpenting dalam melakukan senam hamil, sang ibu dan janin dalam kondisi sehat. Tidak mengalami komplikasi atau kelainan yang membahayakan yang mengharuskan sang ibu harus membatasi gerakannya.
Persiapan sebelum senam
Senam hamil selain bertujuan untuk memperlancar persalinan juga untuk relaksasi bagi ibu hamil. Untuk itu penting mengadakan persiapan sebelumnya sehingga merasa nyaman selama senam. Persiapan sebelum senam hamil antara lain :
- Siapkan tempat yang nyaman, tenang serta memiliki sirkulasi udara yang bagus. Lebih baik melakukan senam di dalam ruangan untuk menghindari suhu panas.
- Gunakan pakaian atau jika diperlukan sepatu yang nyaman sehingga tidak mengganggu selama senam dan menghindari terjadinya cedera.
- Siapkan minum yang cukup untuk menghindari dehidrasi selama senam
Saat melakukan senam hamil
Kondisi fisik ibu hamil yang berbeda mengharuskan berhati- hati dalam melakukan senam. Untuk itu, setiap gerakan yang dilakukan harus sesuai instruksi dan perlahan untuk menurunkan resiko cedera. Selain itu sang ibu juga perlu memperhatikan kekuatan tubuhnya. Jika merasa lelah maka sebaiknya istirahat untuk mengembalikan stamina.
Untuk lama senam hamil tergantung kekuatan masing- masing ibu hamil. Pada umumnya senam ini berdurasi 30 menit dengan catatan jika perut mengalami kontraksi atau keram disarankan untuk beristirahat.
Untuk senam hamil sendiri diawali dengan gerakan ringan yang disebut dengan pemanasan. Tujuan pemanasan ini untuk merenggangkan otot sehingga tidak mengalami kram maupun pegal setelah senam. Untuk persesi senam bisa sekitar 10- 15 menit. Selanjutnya secara bertahap latihan akan meningkat hingga setidaknya 30 menit. Jangan lupa untuk menutup senam dengan pendinginan.
Manfaat senam hamil
Secara umum, manfaat senam hamil tentu menyehatkan badan serta memperlancar persalinan. Selain itu masih banyak bonus senam lainnya yang ibu hamil dapatkan jika rutin melakukannya antara lain :
- Senam hamil dapat membuat sang ibu merasa siap dalam menjalankan persalinan.
- Memperkuat sendi ibu hamil
- Bagi yang memiliki masalah kesulitan tidur selama kehamilan, senam hamil bisa membuat tidur nyenyak
- Bagi yang sering bermasalah dengan nyeri punggung, senam hamil bisa menguranginya.
- Mengurangi resiko diabetes serta operasi caesar
- Memperkuat kerja jantung serta pembuluh darah
- Melatih pernafasan yang sangat diperlukan ketika persalinan termasuk pernafasan hidung, perut dan dada
- Menjaga berat badan tetap ideal selama masa kehamilan
- Menyiapkan posisi melahirkan yang baik
Resiko Senam Hamil
Pada dasarnya olahraga termasuk senam hamil membuat tubuh menjadi sehat. Namun dalam keadaan tertentu, juga memiliki resiko jika tidak dilakukan dengan benar. Resiko yang bisa timbul karena senam hamil antara lain :• dada terasa nyeri
- bagian perut dan panggung mengalami kontraksi secara menerus
- Sakit kepala
- Pusing dan mual
- Mengalami pendarahan pada jalan lahir
- Terjadi pembengkakan pada kaki
- Mengalami sesak nafas
- Kesulitan dalam berjalan
Kesimpulan dan Penutup
Selama masa kehamilan, kesehatan baik fisik maupun mental sang ibu harus dijaga. Salah satunya dengan melakukan senam hamil. Dalam melakukan senam, sang ibu hamil harus memperhatikan beberapa hal diatas sehingga terhindar dari cedera.